Freeport Indonesia Masih Mendiskusikan Perpanjangan IUPK dan Smelter Fakfak

Freeport Indonesia Masih Mendiskusikan Perpanjangan IUPK dan Smelter Fakfak
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas (tengah, batik jingga) menghadiri EV Conversion Forum 2024, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (22/8/2024). Foto: ANTARA/Putu Indah Savitri

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan saat ini masih melakukan diskusi perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dengan pemerintah, termasuk soal pembangunan Smelter Fakfak, Papua Barat.

“Masih terus kami diskusikan dengan pemerintah,” ujar Tony Wenas ketika ditemui setelah menghadiri EV Conversion Forum 2024 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Pembahasan Smelter Fakfak, kata Tony, juga termasuk dalam diskusi perpanjangan IUPK.

Pernyataan tersebut ia sampaikan terkait dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang menyebut Freeport lambat dalam menyiapkan syarat-syarat yang dibutuhkan.

“Nanti pada saatnya, mudah-mudahan lebih cepat. Lebih cepat, lebih baik,” kata Tony.

Dalam kesempatan tersebut, Tony mengakui bahwa ia belum sempat bertemu secara langsung dengan Bahlil setelah Bahlil dilantik menjadi Menteri ESDM.

“Tadi sudah menghadap Pak Bahlil, tapi (Bahlil) diwakili Pak Sekjen (ESDM Dadan Kusdiana),” kata Tony.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebutkan negosiasi perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah hampir rampung.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan saat ini masih melakukan diskusi perpanjangan IUPK dengan pemerintah termasuk soal Smelter Fakfak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News