Freeway Kaltim Bukan Prioritas
Pemprov Diminta Terus Lobi Pusat
Rabu, 02 Desember 2009 – 19:12 WIB
JAKARTA - Pembangunan freeway ruas Balikpapan-Samarinda di Kalimantan Timur, ternyata belum diprioritaskan oleh pemerintah pusat. Tak heran, proyek itu tak masuk dalam pembahasan anggaran RAPBN 2010 di DPR. "Soal anggarannya, kan bisa dana bantuan lewat hibah. Intinya bagi pemerintah pusat freeway Kaltim itu hukumnya sunat," cetusnya.
Alasan belum dibahasnya freeway itu karena pemerintah masih beranggapan proyek itu bukanlah jalan nasional. Menurut Ketua Komisi Keuangan (Komisi XI) DPR RI, Emir Moeis, jika Kaltim memang ingin berjuang agar pembiayaannya dibantu pemerintah, solusi terdekat adalah mengajukannya dalam APBN Perubahan 2010. "Diketok dan dibahasnya sekitar Februari-Maret," ucap mantan dosen Universitas Indonesia yang juga Ketua DPD PDIP Kaltim ini saat dihubungi di Jakarta, Rabu (2/12).
Baca Juga:
Dalam beberapa pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum, lanjut Emir, pemerintah tetap berpandangan bahwa tugas utama hanya sebatas merawat jalan yang sudah ada. Karenanya agar pandangan ini berubah dan freeway dianggap penting bagi masyarakat Kaltim, Emir menyarankan Pemprov Kaltim untuk terus melakukan lobi dan penjelasan ke pusat.
Baca Juga:
JAKARTA - Pembangunan freeway ruas Balikpapan-Samarinda di Kalimantan Timur, ternyata belum diprioritaskan oleh pemerintah pusat. Tak heran, proyek
BERITA TERKAIT
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran