Frekuensi Bencana 2008 Naik Lipat Dua
Kamis, 01 Januari 2009 – 05:39 WIB
JAKARTA - Frekuensi bencana di tanah air pada 2008 naik dua kali lipat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, lonjakan jumlah bencana itu tidak diikuti dengan jumlah korban. Siti menjelaskan, Depkes selalu memantau setiap kejadian yang berpotensi bencana yang mengakibatkan timbulnya masalah kesehatan. ''Oleh karena itu, kami mengimbau para kepala daerah beserta aparat kesehatan, untuk selalu waspada dan menyiagakan tim reaksi cepat,'' lanjutnya. Menkes menambahkan, berbagai bencana dapat menimbulkan krisis kesehatan, seperti masalah pangan dan ketersediaan air bersih.
Berdasar data Pusat Penanggulangan Krisis, sepanjang 2006 tercatat 162 kali bencana, pada 2007 sebanyak 205 kali bencana, dan hingga November 2008 tercatat 408 kali kejadian bencana. Sementara itu, korban meninggal pada 2006 tercatat 7.618, pada 2007 sebanyak 766 orang, dan 2008 hingga November sebanyak 321 orang.
Baca Juga:
Menteri Kesehatan Siti Fadhilah Supari mengemukakan bahwa Indonesia termasuk negara yang rawan bencana, baik bencana alam, bencana karena ulah manusia, maupun kedaruratan kompleks. ''Peningkatan frekuensi kejadian bencana ini tidak diikuti dengan peningkatan jumlah korban meninggal akibat bencana. Hal ini dimungkinkan karena kesiapsiagaan telah dilakukan,'' ujarnya dalam penjelasan resmi akhir tahun Depkes, Rabu (31/12).
Baca Juga:
JAKARTA - Frekuensi bencana di tanah air pada 2008 naik dua kali lipat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, lonjakan jumlah bencana
BERITA TERKAIT
- Begini Penjelasan Ahli Hukum Bisnis soal Kerja Sama PT Timah dengan Swasta
- Nihayatul Wafiroh Kecam Perkosaan Disertai Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi
- Heboh, Surat Kaleng Ancaman Bom Beredar di Kampus Unpar Bandung
- Menteri Karding Tugaskan Anak Buah Bantu Mila Dapatkan Ijazah Ditahan Penyalur PMI
- Dirjen Bina Pemdes Membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Desa di Papua, Dorong Pelayanan Meningkat
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden