Friksi Kecil Ganggu Keutuhan Setgab
Kamis, 05 Januari 2012 – 03:30 WIB
"Kalau presiden kan manusia biasa yang bisa salah. Jadi acuan utama kita bukan kesetiaan pada presiden tapi pada komitmen kebangsaan. Selagi komitmen masih terjaga, koalisi akan tetap eksis dan begitu juga sebaliknya," terangnya.
Sementara itu, politisi Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, masalah koalisi memang berkaitan dengan kegaduhan politik menjelang pemilu. Sebab kepentingan partai-partai menjelang pemilu juga akan lebih tampak perbedaannya.
"Namun perlu dicatat bahwa Golkar tetap konsisten mendukung pemerintahan sampai 2014. Soal koalisi kita konsisten," ujarnya.
Meski demikian, Nurul menegaskan bahwa Golkar meminta agar perkara-perkara hukum yang menyangkut siapa pun harus diselesaikan secara adil dan tegas. Pemerintah pun, kata dia, tak usah dirisaukan bakal menimbulkan kegaduhan politik jika penyelesaiannya diserahkan kepada mekanisme hukum.
JAKARTA - Dua tahun jelang Pemilu 2014 soliditas Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi pendukung pemerintah mulai goyah bahkan dinilai makin rapuh.
BERITA TERKAIT
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Survei Publicsensum: Elektabilitas Isran-Hadi Makin Moncer di Pilkada Kaltim
- Kampanye Akbar Robinsar-Fajar, Puluhan Ribu Massa Berkumpul di Lapangan Bukit Cilegon Asri
- Puluhan Sukarelawan Pramono-Rano Deklarasi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Kampanye Akbar
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk