From Russia with Love

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

From Russia with Love
Presiden Jokowi. Foto : Ricardo

Sjafrie Sjamsoeddin yang memimpin pasukan pengamanan presiden saat itu duduk di depan Pak Harto sambil membawa helm dan rompi. Dia bermaksud supaya sang presiden meminta kedua pengaman tersebut untuk dikenakan. Namun, Pak Harto enggan memakai rompi anti peluru itu. 

Pak Harto pada akhirnya mendarat hanya mengenakan jas dan kopiah. Suasana di bandara sangat menegangkan karena banyak senjata yang siap sedia setiap saat ditembakkan dan bisa dengan mudah merontokkan pesawat terbang.

Sjafrie kemudian memutuskan untuk meminjam kopiah seorang wartawan dan menyembunyikan rompinya di bawah overcoat yang dia kenakan. Dia sengaja melakukan penyamaran supaya penampilannya mirip Soeharto untuk mengelabui kemungkinan serangan dari sniper atau penembak jitu.

Perjalanan makin menegangkan karena melewati daerah berbahaya yang disebut sniper valley, lembah sniper, sebuah lembah yang penuh dengan penembak jitu dari kedua pihak yang bertikai. 

Rombongan presiden berhasil melewati lembah dan tiba di Istana Kepresidenan Bosnia. Kondisi istana berantakan kurang terurus karena perang.

Kunjungan Soeharto tidak serta-merta menghentikan konflik, akan tetapi Pak Harto mengatakan bahwa dia ingin memberi dorongan moral kepada Presiden Alija Izetbegovic supaya tabah dalam menghadapi konflik. Perang etnis itu akhirnya berhenti pada awal 2000 atas campur tangan PBB.

Konflik Rusia-Ukraina beda dengan perang Balkan, tetapi ada kesamaan dalam hal bisa berkembang menjadi perang skala penuh. Perang dua negara bertetangga ini sudah berkembang menjadi perang proxy yang melibatkan semua kekuatan geopolitik internasional. 

Amerika dan sekutunya NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) tahu betul kekuatan Rusia dan karenanya Amerika dan sekutunya tidak berani ikut terjun dalam perang terbuka menghadapi Rusia. 

Misi Jokowi ini mirip dengan misi yang dilakukan oleh Presiden Soeharto ke Bosnia-Herzegovina pada 1995.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News