Front Laskar Nusantara: JK tak Negarawan
jpnn.com, JAKARTA - Front Laskar Nusantara akhirnya angkat bicara terkait sikap Wakil Presiden Jusuf Kalla yang tidak netral pada Pilkada DKI Jakarta.
Ketua Front Laskar Nusantara, Paulina menilai, sebagai penyelenggara negara tidak sepantasnya Jusuf Kalla mendukung salah satu calon.
Dukungan Jusuf Kalla kepada Anies-Sandi sebelumnya diungkapkan Ketua Umum PAN yang juga Ketua MPR, Zulkifli Hasan.
Bahkan, saudagar asal Bone Sulawesi ini telah mengakuinya ketika ditanya sejumlah wartawan di Istana Wapres Jakarta beberapa hari lalu.
"Bapak Jusuf Kalla itu menyampaikan pendapat di media itu justru malah membuat situasi tidak dingin, tidak negarawan. Dan saya berharap Jusuf Kalla harusnya menempatkan diri sebagai seorang negarawan dan partner daripada Pak Jokowi, Presiden Republik Indonesia," kata Paulina kepada wartawan, Sabtu (13/5).
Menurut Paulina, sikap Jusuf Kalla yang tidak negarawan itu juga dapat dilihat dari berbagai statment di media.
Dikatakan Paulina, Jusuf Kalla yang sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) justru tidak berkomentar banyak ketika banyak spanduk yang berisikan 'Pendukung Ahok Tidak Boleh Dishalatkan di Masjid'.
"Seharusnya sebagai seorang negarawan saya pikir seharusnya dia (Jusuf Kalla) bersuara ya pada saat itu, kenapa tidak bersuara? Ada apa?" tanyanya.
Sementara itu, pakar hukum tata negara Margarito Kamis menilai apa yang dilakukan Jusuf Kalla jelas memperlihatkan ketidaksolidan antara Presiden dan Wakil Presiden.
Front Laskar Nusantara akhirnya angkat bicara terkait sikap Wakil Presiden Jusuf Kalla yang tidak netral pada Pilkada DKI Jakarta.
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono Bakal Dihadiri 20 Ribu Orang, Dimeriahkan Dewa 19
- Di Debat Kedua, RK-Suswono Janjikan Sekolah Negeri dan Swasta Gratis di Jakarta