Frustasi Sakit, Pilih Gantung Diri

Frustasi Sakit, Pilih Gantung Diri
Frustasi Sakit, Pilih Gantung Diri
ADIWERNA - Luki (40) warga RT 26 RW 04 Dukuh Pesalakan, Desa Adiwerna, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, nekad gantung diri. Perbuatan nekatnya diduga akibat penyakit paru-paru yang dideritanya tidak kunjung sembuh. Karena frustasi, korban mengakhiri hidupnya dengan seutas tali untuk gantung diri diruang belakang rumahnya.

Rabu (20/3) pukul 03.40 WIB dini hari, korban ijin kepada istrinya, Sugiarti, keruang belakang untuk buang air kecil, namun lama ditunggu tidak juga muncul. Bahkan saat istrinya memanggil tidak juga menyahut. Ketika akan disusul, ternyata pintu belakang terkunci. Setelah didobrag, ternyata korban sudah tewas dengan kondisi menggelantung pada sebuah kayu atap rumahnya dengan seutas tambang yang melilit dilehernya. 

“Memang dia menderita sakit sudah cukup lama, sekitar tiga tahun tidak kunjung sembuh, meski sudah berobat ke sejumlah dokter dan Puskesmas,” tutur Jenuri (51), tetangga korban yang turut menyaksikan peristiwa itu.

Dikatakan Jenuri, korban keseharian bekerja sebagai buruh serabutan, sedang istrinya bekerja pada tetangga yang memproduksi tahu. Semua tetangga korban juga tidak ada yang menyangka jika korban nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Saat ini kasusnya sudah ditangani oleh Polsek Adiwerna. Korban sendiri saat berita ditulis sudah dimakamkan di TPU Pedukuhan setempat.

ADIWERNA - Luki (40) warga RT 26 RW 04 Dukuh Pesalakan, Desa Adiwerna, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, nekad gantung diri. Perbuatan nekatnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News