Frustrasi, Warga Mesir Marah pada Militer
Kamis, 07 Juli 2011 – 22:16 WIB
KAIRO - Rakyat Mesir tampaknya telah kehabisan kesabaran menghadapi militer yang kini berkuasa pasca lengsernya Presiden Hosni Mubarak pada 11 Februari lalu. Frustrasi karena tidak kunjung ada perubahan di Mesir, mereka pun melontarkan seruan agar warga kembali turun ke jalan untuk menagih janji militer dalam mewujudkan transisi demokrasi. "Kami ingin pembersihan secara total (rezim Mubarak), pengadilan yang jujur dan transparan, serta pemerintah yang mempunyai legitimasi di mata rakyat," seru Koalisi Pemuda Revolusi, kelompok gerakan prodemokrasi yang mendukung revolusi, dalam pernyataan bersama kemarin (6/7).
Setelah dielukan sebagai pahlawan karena tidak berpihak kepada Mubarak saat revolusi mulai pecah pada 25 Januari lalu, saat ini dewan militer yang berkuasa di Mesir berubah menjadi target kemarahan rakyat.
Baca Juga:
Para aktivis pro demokrasi marah terhadap sikap militer yang terus-menerus mengadili warga sipil. Sementara itu, polisi yang bertanggung jawab atas kekerasan sebelum dan selama revolusi ternyata tetap tidak tersentuh. Sebagian aktivis lainnya mengangkat isu tentang molornya agenda pemilu dan penyusunan konstitusi baru Mesir.
Baca Juga:
KAIRO - Rakyat Mesir tampaknya telah kehabisan kesabaran menghadapi militer yang kini berkuasa pasca lengsernya Presiden Hosni Mubarak pada 11 Februari
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan