FSB Eduversal 2021, Ganjar Pranowo: Pintu Telah Dibuka, Kalian Harus Lari Sekencang-kencangnya
jpnn.com, JAKARTA - Forum ekonomi dunia memprediksi 65 persen dari peserta didik yang sekarang duduk di bangku sekolah dasar nantinya akan bekerja pada bidang yang hari ini belum tercipta. Ini artinya anak-anak harus disiapkan menjadi inovator dan kreator.
"Berbeda dengan generasi saya dan para orang tua yang biasanya disiapkan untuk menjadi pencari kerja atau job seeker," kata pengamat pendidikan abad 21 Indra Charismiadji saat penutupan Festival Sains dan Budaya (FSB) Eduversal 2021 secara virtual, Minggu (21/2).
Generasi saat ini, lanjutnya, harus diarahkan menjadi seorang pencipta kerja. Sains menjadi fondasi dari karya yang diciptakan oleh generasi penerus bangsa.
"Anak-anak kita harus diarahkan menjadi pencipta kerja atau job creator. Sains menjadi pondasi dari berbagai karya yang diciptakan anak-anak kita, budaya menjadi identitas dari kreasi yang dibuat oleh generasi penerus bangsa," tuturnya.
Pada kesempatan sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, sains dan budaya adalah pilar kekuatan. Dua hal itu tidak boleh ditinggalkan dalam membangun negeri ini.
"Perpaduan sains dan budaya akan memberikan karpet merah negara ini untuk menjadi satu kelas dengan Jepang, Korsel, Prancis, Belanda, Inggris, Tiongkok, Amerika, dan negara lain yang lebih dulu memadukan hal itu dalam berbagai karya," kata Ganjar saat memberikan sambutan.
Generasi muda yang saat ini ikut berkompetisi diharapkan untuk berusaha sekeras mungkin agar tidak menjadi generasi yang diremehkan.
Kompetisi FSB 2021 menjadi pintu pembuka untuk terus mendalami sains dan budaya demi kemajuan bangsa.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan kata sambutan pada penutupan Festival Sains dan Budaya (FSB) Eduversal 2021.
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- PT. KSP Aktif Berpartisipasi Membangun Pendidikan Banten
- Agung Wicaksono Tawarkan 3 Pilar Utama untuk Wujudkan Visi 'ITB 2030'
- Majelis Masyayikh Dorong Penghapusan Dikotomi & Diskriminasi Lulusan Pesantren
- Mbak Rerie Sebut Permasalahan di Sektor Pendidikan Harus Diurai dari Hulu Hingga Hilir