FSGI Beberkan Sederet Pungli di SMKN 3 Padangsidimpuan
jpnn.com, JAKARTA - Federasi Guru Indonesia (FSGI) mengungkap sederet fakta ketidakberesan dalam tata kelola sekolah di SMKN 3 Padangsidimpuan (Psp) karena tidak transparan dan akuntabel.
Menurut Sekjen Federasi Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti, ada dugaan penggelembungan dana praktik jurusan Tata Boga oleh pihak kepala sekolah.
Sebab, ada perbedaan laporan antara yang diterima sekolah dengan yang diteken kepsek.
"Para siswa mengungkapkan adanya pungutan Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu untuk para siswa yang mengikuti jalur undangan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau yang disebut SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)," kata Retno di Jakarta, Sabtu (15/4).
Dia menyebut, jalur undangan adalah hak semua peserta didik dan bagian dari layanan sekolah yang tidak ada pembiayaannya, semua gratis, tapi SMKN memungut biaya. Ini bisa diindikasi sebagai pungutan liar.
Pungutan lain adalah biaya pengambilan kelulusan siswa kelas XII sebesar Rp 50 ribu dengan alasan untuk biaya pembangunan musala. Namun, pelaporan penggunaan tidak pernah diumumkan kepada warga sekolah.
Begitu juga biaya pengambilan ijazah sebesar Rp 100 ribu dan SKHUN sebesar Rp 50 ribu. Pembebanan uang pramuka sebesar Rp 5 ribu per bulan, indikasi jual beli kursi saat PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) sebesar Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta.
"Rapat komite SMKN 3 Padangsidimpuan sudah tidak dilaksanakan selama dua tahun, tetapi pungutan uang KS sebesar Rp 35 ribu terus dilakukan. Hal ini berarti tanpa izin dan tanpa pengawasan Komite Sekolah sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan," beber Retno.
Federasi Guru Indonesia (FSGI) mengungkap sederet fakta ketidakberesan dalam tata kelola sekolah di SMKN 3 Padangsidimpuan (Psp) karena tidak
- FSGI Sebut Anak STM Punya Hak Melakukan Demonstrasi, Jangan Ditangkapi
- FSGI: Guru Honorer Seharusnya Dikontrak Bukan Dipecat
- FSGI Kritik Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran untuk Siswa, Berpotensi Mubazir
- Guru di Bali Dipermalukan Anggota DPD, FSGI Angkat Suara, Menohok!
- Data FSGI soal Perundungan di Sekolah Bikin Miris, 2 Siswa Meninggal
- FSGI Prihatin Siswa Bacok Guru di Demak, Minta Kemenag Bertindak