FSGI Ungkap Guru dan Sekolah Mulai Dirongrong Cakada dari Petahana
Minggu, 13 September 2020 – 17:43 WIB

Warga saat mengikuti pencoblosan Pilkada. Foto: Ricardo
Heru menambahkan, pemilih pemula adalah target bagi banyak calon kepala daerah karena jumlahnya hampir 30 persen dari total pemilih.
Dia menduga, permintaan nomor HP siswa tersebut ada kaitannya dengan kepentingan pribadi calon tertentu (petahana) yang ingin terpilih kembal.
Itu sebabnya FSGI mendorong Bawaslu daerah proaktif mencegah sekolah dan siswa dimanfaatkan untuk kepentingan politik calon kepala daerah dari petahana. Sebab, sangat sulit berharap para guru dan sekolah melaporkan ke Bawaslu.
"Guru dan sekolah umumnya takut akan konsekuensi dari laporan jika si calon kepala daerah dari petahana memenangkan pemilihan," tandasnya. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Cakada dari petahana mulai merongrong guru dan pihak sekolah untuk mendapatkan suara baik dari pemilih pemula maupun tenaga pendidik kependidikan.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Siapkan 20 Ribu Rumah Siap Huni untuk Guru, Mendikdasmen: Ada Subsidinya
- Flip Salurkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Guru Mengaji di Pelosok Indonesia
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Bupati Yahukimo Tegaskan Guru & Nakes di Anggruk bukan Anggota TNI-Polri
- Polri-TNI Evakuasi Para Guru & Tenaga Kesehatan yang Diserang KKB di Yahukimo
- Menjelang PSU, Calon Bupati Parimo Nizar Rahmatu Dilaporkan ke Bawaslu