FSK: Ada Masyarakat Minta Divaksinasi Lagi Demi Uang Transpor
jpnn.com, JAKARTA - Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Sri Rohyanti Zulaikha mengatakan saat ini masyarakat masuk di masa transisi dan kehidupan baru akibat pandemi Covid-19. Hal yang dulu tabu sekarang sudah menjadi kebiasaan.
"Covid-19 tidak akan bisa hilang makanya semua jadi berubah dari aspek kesehatan dan sosial ekonomi," kata Sri Rohyanti dalam dialog Forum Solidaritas Kemanusiaan (FSK) bertajuk 'Gerakan Kebiasaan Baru, Berbasis Lokalitas' secara virtual, Sabtu (28/8).
Dia menyebut seluruh masyarakat saat ini hidup berdamai dengan keadaan. Pola kebiasaan masyarakat berbasis lokalitas sesuai khazanah kebudayaan daerah juga bisa menjadi pilihan untuk menyelesaikan salah satu solusi pandemi ini.
Dari pengamatan Sri Rohyanti, gerakan kebiasaan baru berbasis kearifan lokal ini berbeda di masing-masing daerah. Misalnya, kebiasaan di kantor seperti disinfektan, cuci tangan, pakai masker, dan mencegah kerumunan.
Kebiasaan baru juga merambah ke pendidikan. Sekarang mahasiswa belajar daring, apalagi yang semester satu. Mereka belum melihat kampusnya tetapi harus belajar secara virtual.
"Sekarang malah bermunculan kegiatan belajar online yang membuat belajar jadi mengasyikkan. Jadi, adaptasi kebiasaan baru berbasis kearifan lokal ini di banyak sektor," ucapnya.
Contoh lainnya, dulu melihat orang pakai masker terlihat aneh karena cocoknya digunakan oleh tenaga kesehatan. Sekarang, memakai masker menjadi kewajiban. Begitu juga vaksin Covid-19 saat ini menjadi sangat penting.
"Ke mal saja sekarang menunjukkan surat vaksin. Itu namanya adaptasi kebiasaan baru," ujar Sri.
Forum Solidaritas Kemanusiaan (FSK) menyebut untuk menumbuhkan gerakan kebiasaan baru butuh biaya besar salah satunya program vaksinasi yang perlu uang transpor.
- Pertamina Eco RunFest 2024, Ajang Lari untuk Kebermanfaatan Lingkungan, Masyarakat & UMKM
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Pilkada Kebumen 2024, Pengamat: Visi dan Misi Lilis-Zaeni Mudah Diterima Masyarakat
- TNI dan Masyarakat Desa Sangiang NTB Gelar Acara Budaya Kalondo Lopi, Begini Tujuannya
- Semarakkan Literasi di Masyarakat, TBM Bukit Duri Bercerita Gelar Baca Nyaring