FSPPI Siap Recovery Pariwisata Indonesia
Jumat, 29 Oktober 2010 – 18:35 WIB

FSPPI Siap Recovery Pariwisata Indonesia
JAKARTA - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Pariwisata Indonesia (FSPPI) Yorrys Raweyai mengatakan, bencana alam beruntun yang terjadi di tanah air akan berdampak negatif terhadap kunjungan pariwisata. "Bencana alam di Mentawai dan meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta, pasti berdampak negatif terhadap dunia pariwisata Indonesia, karena dua daerah tersebut merupakan kawasan tujuan pariwisata yang cukup diminati turis lokal dan mancanegara," ujar Yorrys, sebelum pelantikan Pengurus FSPPI di Jakarta, Jumat (29/10). Ia menyebutkan, Jamsostek dibuat untuk menyiapkan masa depan pekerja. Dari gaji mereka, dipotong sebesar 7 persen. "Kalau mereka dalam mengurus Jamsostek harus ke Jakarta, maka biaya yang mereka keluarkan dibanding dana Jamsostek yang mereka dapatkan tidak seimbang. Tapi kalau di provinsi itu ada Jamsostek, pekerja akan lebih mudah dan tidak banyak mengeluarkan biaya," ujar Yorrys.
Namun, meski bencana alam itu berdampak negatif terhadap dunia pariwisata, lanjut Yorrys, masyarakat tidak boleh pasrah menerima cobaan tersebut. Karena itu bersama dengan pemerintah, FSPPI katanya, berkomitmen untuk memulihkan situasi tersebut. "Saat ini, kami menunggu proses penyelesaian tanggap darurat, recovery dan rekonstruksi, yang dilakukan pemerintah. Setelah itu, khusus pada sektor pariwisata, FSPPI segera menginventarisir semua persoalan dan disusul dengan program aksi riil dan komprehensif untuk memulihkan pariwisata tersebut," katanya.
Baca Juga:
Selain fokus menyelesaikan masalah peningkatan dan memperbaiki pariwisata pasca gempa, FSPPI sebut Yorrys, juga akan meminta pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk membuat regulasi tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) hingga di tingkat provinsi. "Kami akan usulkan kepada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, untuk membuat regulasi agar Jamsostek itu dibuat di daerah atau di setiap provinsi, sehingga tidak terpusat di Jakarta saja, guna memudahkan pekerja untuk mendapatkan haknya," tegas Yorrys yang juga anggota DPR RI itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Pariwisata Indonesia (FSPPI) Yorrys Raweyai mengatakan, bencana alam beruntun yang terjadi di tanah
BERITA TERKAIT
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan
- Rano Karno Bakal Lanjutkan Ide Heru Budi untuk Bangun Pulau Sampah