Fuad Bawazier: Daya Tarik Remunerasi Kurang Kuat
Rabu, 29 Februari 2012 – 12:51 WIB

Fuad Bawazier: Daya Tarik Remunerasi Kurang Kuat
JAKARTA - Politisi Partai Hanura, Fuad Bawazier menyatakan pemberian remunerasi kepada pegawai negeri sipil (PNS) tidak akan bisa mengubah mental korup setiap PNS. Apalagi kalau uang suapnya lebih besar dari nominal remunerasi. "Kenapa ini terjadi, sekali lagi karena sistem pengawasan kita tidak jalan. Saya dapat informasi gaji pegawai pajak setelah remunerasi Rp 14 juta sampai Rp 20 juta. Angka yang cukup besar kan?," ujarnya.
"Bukan maksud apa-apa, tapi saya nilai reformasi birokrasi tidak jalan. Reformasi baru sebatas slogan tanpa implementasi maksimal. Begitu juga pemberian remunerasi, daya tariknya kurang kuat untuk PNS agar tidak korup," kata Fuad menyikapi maraknya rekening gendut PNS muda, Rabu (29/2).
Baca Juga:
Dia mencontohkan kasus Gayus Tambunan yang melakukan korupsi uang pajak miliaran rupiah. Bukannya berkurang, malah muncul lagi Gayus part two dan lebih besar penggelapan dana pajaknya.
Baca Juga:
JAKARTA - Politisi Partai Hanura, Fuad Bawazier menyatakan pemberian remunerasi kepada pegawai negeri sipil (PNS) tidak akan bisa mengubah mental
BERITA TERKAIT
- Menteri PKP Maruarar Sirait Segera Selesaikan Polemik Meikarta
- Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar Pantas Dihukum Berat
- ART Sebut Kejagung Hadapi 2 Lawan saat Menangani Perkara, Satunya Buzzer
- Fee Proyek 10 Persen Terungkap di Sidang Mbak Ita, Apa Peran Iswar Aminuddin?
- Paus Fransiskus Wafat, David Herson: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian Dunia
- Seorang Pria di Palu Divonis Penjara 1 Tahun 5 Bulan Gegara Gadaikan Mobil Kredit