Fuad Bawazier: Daya Tarik Remunerasi Kurang Kuat
Rabu, 29 Februari 2012 – 12:51 WIB
Namun. Lanjut mantan Dirjen Pajak ini, jumlah tersebut menjadi tiada arti begitu petugas pajaknya berhadapan dengan uang ratusan juta hingga miliran rupiah. Alhasil negara ruginya double.
"Bagaimana tidak double ruginya, sudah memberikan gaji plus remunerasi, malah dirugikan dengan penggelapan uang pajak lagi. Karena itu sudah saatnya mengubah sistem perpajakan kita. Selain itu, sistem reformasi birokrasi harus diperjelas lagi. Jangan hanya sampai di slogan saja," pungkasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Politisi Partai Hanura, Fuad Bawazier menyatakan pemberian remunerasi kepada pegawai negeri sipil (PNS) tidak akan bisa mengubah mental
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polisi Hentikan Kasus Santri Disiram Air Cabai, Ini Alasannya
- Ipda Rudy Soik Pengungkap Kasus Mafia BBM Dipecat, Analisis Reza Indragiri: Serbaironi
- Usut Korupsi Dana Hibah, Kejari Makassar Geledah Kantor KONI & KORMI
- 27 Hari Libur Nasional & Cuti Bersama 2025, Inilah Tanggal-tanggalnya
- KPK Diminta Proses Seluruh Rekening yang Terlibat dalam Kasus Pemotongan Honor Hakim Agung
- Pemerintah Tetapkan 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama pada 2025