Fuad: Studi Banding DPR Itu Bohong
Rabu, 20 Oktober 2010 – 18:46 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Hanura, Fuad Bawazier, meminta para anggota DPR RI dan DPD berhenti melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri dengan alasan studi banding. Sebab menurut Fuad, alasan studi banding itu bohong. "Gimana mau studi banding? Bahasanya saja mereka tidak mengerti. Apa yang mau di-studi banding-kan? Saya dulu kan juga anggota dewan," lontar Fuad Bawazier, di gedung DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (20/10).
Lebih jauh menurut Fuad, dalam kemasan studi banding anggota parlemen ke luar negeri itu, juga sering terjadi praktek titip surat perintah jalan (SPJ). "Sering itu. Anggota yang berangkat delapan, tapi SPJ yang ke luar negeri 15 orang," ungkapnya.
Baca Juga:
Fuad pun menyarankan, daripada kunker ke luar negeri, akan lebih bermanfaat jika para anggota parlemen ini mencermati APBN dari tahun ke tahun yang tidak lagi pro-rakyat. Begitu pula dengan omongan para pejabat eksekutif yang 'seenak perutnya' dan para menteri yang memang menurutnya sudah 'cacat' sejak lahirnya, hingga memalukan institusi kepresidenan.
"Di mata saya, itu Mensesneg Sudi Silalahi adalah pihak pertama yang harus di-reshuffle, karena dia tidak becus. Semua orang tahu Sudi itu orang dekat SBY. Tapi SBY itu memimpin sebuah negara demokrasi, bukan kerajaan," tegas Fuad pula.
JAKARTA - Ketua DPP Partai Hanura, Fuad Bawazier, meminta para anggota DPR RI dan DPD berhenti melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri
BERITA TERKAIT
- Menjelang Pemungutan Suara, Bawaslu Minta Pengawas Pilkada 2024 Bikin LHP Secara Detail
- Ahmed Zaki Iskandar Minta Kader Golkar Bekerja Keras Memenangkan Ridwan Kamil-Suswono
- Ridwan Kamil Janji Mau Bikin Jakarta Maju Tetap Berkeadilan
- Membangun Jakarta Bareng Anak Muda, RK Ecosystem Kenalkan Program Kolaborasi ala RIDO
- Hadiri Acara Pengusaha Sahabat Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Kaesang: Saya Pesat Juga
- Golkar Dorong DPR Bentuk Panja untuk Memelototi Kasus Tom Lembong