Fufu Papa

Oleh: Dahlan Iskan

Fufu Papa
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Pun sampai bersitegang dengan partainya sendiri beserta ketua umumnya.

Seandainya saya Prabowo, saya akan menganggap itu keusilan seorang yang baru gede yang terlalu bangga pada ayahnya. Banyak anak belum matang akan seperti itu. Yang penting bagaimana setelahnya.

Selesai. Semestinya.

Akan tetapi tidak selesai. Tidak ada yang mau mengakui siapa pemilik akun Fufufafa. Justru Menkominfo yang menegaskan bahwa itu bukan milik Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Jokowi.

Ketika didesak siapa pemilik sebenarnya, sang menteri mengatakan masih didalami.

Sang menteri pun mati kutu ketika pertanyaan dibalik: masih didalami kok sudah memastikan bukan milik Gibran.

Masalah Fufufafa pun menjadi pupupapa. Lebih rumit. Ada karakter yang kurang baik di perkembangannya.

Yang jelas saya pun lega: akhirnya menulis juga tentang Fufupapa. Tentu tidak memuaskan yang bertanya: kok saya bukan kompor. Saya tidak bisa ikut membuatnya lebih panas.

Dari sisi isi, Fufufafa sebenarnya tidak begitu berat –untuk ukuran politik Amerika. Isi Fufufafa menjelekkan Prabowo Subianto dan merendahkan anaknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News