Full Day School Berlaku, PR Bakal Ditiadakan

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus menyosialisasikan pelaksanaan penguatan pendidikan karakter.
Pendidikan karakter yang lebih dikenal masyarakat sebagai full day school (FDS) ini rencananya diberlakukan bertahap mulai 2017 hingga 2020.
Dengan diberlakukannya FDS, siswa akan menghabiskan delapan jam di sekolah.
Menurut Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Kemendikbud Poppy Dewi Puspitasari, delapan jam itu tidak diisi semuanya dengan belajar.
"Anak-anak nggak belajar delapan jam seharian. Mereka ada kegiatan ekskul atau lainnya. Jadi waktu anak tidak terbuang percuma," ujar Poppy di Jakarta, Kamis (27/10).
Agar anak tidak jenuh, lanjutnya, guru dilarang memberikan pekerjaan rumah. Kalaupun ada tugas, anak-anak bisa menyelesaikannya di sekolah.
"Jadi anak-anak dan guru akan punya waktu santai dengan keluarga setiap Sabtu Minggu. Karena sekolahnya hanya sampai Jumat," ucapnya.
Dijelaskan Poppy, peniadaan tugas rumah (PR) karena anak-anak lebih banyak waktu belajarnya di sekolah ketimbang rumah. (esy/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus menyosialisasikan pelaksanaan penguatan pendidikan karakter. Pendidikan karakter
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berkat Edukasi PSN & TNI AU, Siswa SMK Berhasil Luncurkan Roket Amatir
- Panen Kritik, UI Beberkan Alasan Disertasi Bahlil Tidak Dibatalkan
- Global Infotech Solution Beri Beasiswa Kepada Para Siswa SMK IT di Jabodetabek
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil
- Sinergi Bakti Mulya 400 International School & Eka Hospital Cibubur dalam Semarak Ramadan
- Ini Solusi Wali Kota Agustina untuk Anak Kurang Mampu yang Tak Diterima di Sekolah Negeri