Full Day School, Pakde Karwo Takut Jarang Ketemu Cucu
jpnn.com - SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo mengaku belum menguasai betul soal rencana full day school yang digagas Mendikbud Muhadjir Effendy.
"Saya akan pelajari hal itu terlebih dahulu," ujar Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo, kemarin.
Umi Hany Akasah/Baihaqi Almutoif – Radar Surabaya
Ia mencontohkan, di negara maju seperti Australia, sudah melaksanakan sistem pendidikan full day school. Sistem ini sangat membantu bagi warga setempat.
Tidak adanya pembantu rumah tangga menjadi alasan utama, kenapa sistem itu justru menguntungkan.
Jadi sekolah tersebut juga berfungsi ganda, selain pendidikan juga sebagai penitipan anak. Sebab begitu kesibukan para orang tua di Negeri Kanguru ini.
"Anak saya di Australia, dia dan suaminya bekerja. Tidak punya pembantu. Saat di sana, cucu saya dibawa kerja. ASI-nya disimpan di pendingin. Kalau sewaktu-waktu butuh, tinggal disajikan," paparnya saat ditemu usai sidang paripurna di Gedung DPRD Jatim.
Sehingga, lanjut Pakde Karwo, sistem full day school memang menguntungkan bagi masyarakat negara maju. Bahkan tidak hanya sampai sore hari, tetapi hingga pukul 19.00 baru diambil anak oleh orang tuanya.
SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo mengaku belum menguasai betul soal rencana full day school yang digagas Mendikbud Muhadjir Effendy. "Saya
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental