Fundamental Bisnis Tahan Banting, BBRI Optimistis Saham Sentuh Level Rp 5.000
Aria pun menyatakan perseroan sanggup menjawab tantangan di industri perbankan secara meyakinkan pada tahun lalu.
"Pertumbuhan kredit BRI yang mencapai 7,1 persen yoy atau di atas industri perbankan nasional sebesar 5,24 persen yoy," bebernya.
BRI juga berhasil mengendalikan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) di level 3,08 persen.
Menurut Aria, pengelolaan risiko yang solid tersebut juga ditunjang oleh NPL Coverage yang kuat di level 278,1 persen.
BRI mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak ketiga (DPK) sebesar 7,1 persen yoy menjadi Rp 1.138,7 triliun.
Aria memerinci tabungan mendominasi sebesar Rp 497,68 triliun, Giro tercatat sebesar Rp 220,59 triliun, dan Deposito sebesar Rp 420,48 triliun.
Aria optimistis saham BBRI bisa menyentuh level Rp 5.000.
“Oleh karena itu angka target price di level 5.000 cukup realistis di saat ini. Bahkan skenario optimis sampai di level 5.250,” ujarnya optimistis.
Fundamental bisnis PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terbukti tahan banting meski menghadapi situasi pandemi Covid-19.
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor