Fundamental Ekonomi Menguat, Kurs Rupiah akan Membaik
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terus menguat. Anggota Komisi XI DPR Puteri Anetta Komarudin mengatakan penguatan ini menjadi sinyal positif dan harus terus dijaga.
"Karena pada dasarnya, kondisi fundamental ekonomi kita yang tergolong kuat," kata Puteri.
Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif baik, yakni sebesar 5,11%, inflasi yang rendah sebesar 2,84%, kredit tumbuh kisaran 12%, serta level PMI Manufaktur Indonesia tetap terjaga di level ekspansif selama 33 bulan berturut-turut.
"Kondisi ini menjadi modal kita untuk tetap optimis terhadap rupiah yang terus mengalami tren penguatan," sambung Puteri.
Untuk menjaga kurs rupiah, Puteri meminta pemerintah mengelola APBN secara prudent dan akuntabel untuk meningkatkan kepercayaan kepada investor dan market terutama dari segi keberlanjutan pengelolaan fiskal ke depan.
"Sejauh ini, kami melihat pemerintah terus menjaga kondisi makro fiskal secara baik. Tercermin dari rasio perpajakan yang tumbuh dua digit, defisit yang terjaga di bawah 3%, hingga rasio utang yang terkendali dalam batas aman," katanya.
Puteri juga mendorong pemerintah untuk memaksimalkan implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) guna menambah pasokan cadangan devisa di dalam negeri.
Dengan demikian, rupiah bisa makin kuat dalam menghadapi tekanan di pasar keuangan global saat ini.
Masyarakat diharapkan membeli barang dari produk lokal khususnya dari pelaku UMKM, supaya mengurangi pembelian produk impor dan permintaan terhadap dolar.
- UMKM Binaan Pertamina jadi Daya Tarik Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
- Bea Cukai Siap Mendorong UMKM Ekspor Lewat Sinergi Lintas Lembaga
- Mantap! Aset Bank Mandiri Tumbuh Sejak 2020, jadi Sebegini
- Komunitas Malu Dong & SRC Serahkan Bantuan 50 Teba Modern untuk Kota Denpasar
- Dukung UMKM, Program CSR MUF Soul Warteg Binaan Diresmikan
- MyPertamina Dukung UMKM Go Digital di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024