Fundamental Perbankan Kuat
Selasa, 26 Juni 2012 – 05:54 WIB
JAKARTA - Fundamental industri perbankan nasional saat ini masih sangat baik dan kuat dalam menghadapi dampak krisis Eropa. Sebab, eskposur perbankan Indonesia ke Eropa terbilang masih sangat kecil. Dilihat dari segi rasio permodalam dan kualitas aset tidak akan mengalami penurunan signifikan. Hanya, yang perlu diwaspadai adalah potensi penurunan CAR individual bank khususnya terkait pelemahan nilai asset obligasi negara dan kenaikan suku bunga rupiah.
Muliaman Hadad, Deputi Gubernur Bank Indonesia mengemukakan, dari aspek jumlah pinjaman luar negeri perbankan Indonesia ke Eropa dan Amerika Serikat jumlahnya tidak terlalu besar yakni sekitar Rp 154 triliun. Sedangkan, total aset perbankan nasional mencapai Rp 3.000 triliun. “Eksposur itu bentuknya macam-macam. Ada surat berharga, trade finance. Justru lebih besar ke Amerika, dibanding Eropa,” ujar Muliaman di Jakarta, Senin (25/6).
Di samping itu, dari stress test yang dilakukan bank sebtral belakangan ini, juga menunjukkan, jika terjadi guncangan akibat krisis di Eropa secara umum daya tahan perbankan nasional masih kuat menghadapinya.
Baca Juga:
JAKARTA - Fundamental industri perbankan nasional saat ini masih sangat baik dan kuat dalam menghadapi dampak krisis Eropa. Sebab, eskposur perbankan
BERITA TERKAIT
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- 20 Unit Bus Listrik CKD Pertama dari VKTR & Karoseri Laksana Resmi Beroperasi, Layani Rute Ini
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini 11 Januari, Jadi Sebegini Per Gram
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri
- PELNI Layani 551.383 Penumpang Selama Libur Nataru, 5 Pelabuhan ini jadi Tujuan Favorit