Fungsikan Taman Jadi Gardening School
Sementara itu, Rektor UMS Sukadiono mengatakan bahwa konsep gardening school dijadikan media pembelajaran oleh dosen dan mahasiswa kepada anak-anak di Surabaya.
”Ini hampir mirip dengan homeschooling atau semacam PKBM (pusat kegiatan belajar mengajar, Red), namun ini lebih pada anak miskin kota,” kata Sukadiono.
Dalam proses pembelajarannya, anakanak tidak mampu akan diajak belajar di taman-taman kota di Surabaya.
Metode pembelajarannya lebih mengarah pada etnogardening, ecoliterasi, spiritual garden, dan meteor garden.
”Pokoknya proses belajar kembali ke alam. Sehingga, kesannya akan lebih didapat siswa daripada belajar di kelas seperti biasanya,” lanjut Sukadiono.
Kepala LPPM UMS Dede Nasrullah menambahkan bahwa para mahasiswa yang mendampingi gardening school adalah mereka yang sedang mengambil program KKN (kuliah kerja nyata).
”Selama ini KKN kepada masyarakat tidak mampu sudah sering kami lakukan, tapi konsep gardening school ini lebih banyak menggunakan taman kota sebagai media pembelajaran,” jelas Dede.
(JPG/JPNN)
JPNN.com - Selama ini, taman kota di Surabaya hanya sebatas tempat rekreasi atau hutan (paru-paru) kota. Namun per Januari 2017, fungsinya akan lebih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bebica Ajak Wanita Indonesia Cantik Alami dan Lebih Percaya Diri
- Shindy Fioerla Ajak Puluhan Anak Yatim Rayakan Ulang Tahun Noah
- Gebyar Pernikahan Indonesia Hadirkan Nuansa Tradisional
- Simak Info dari IDI Boyolali soal Faktor Utama Pemicu Diare dan Pengobatannya
- IDI Brebes Ajak Masyarakat Mengenali Penyakit Radang Usus dan Pengobatannya
- 5 Khasiat Rutin Minum Air Cengkeh, Bantu Obati Batuk