G-20 Akan Putuskan Dana Penanggulangan Krisis
Senin, 30 Maret 2009 – 12:01 WIB
Bank-bank pembangunan seperti Bank Pembangunan Asia (ADB), Bank Dunia, dan Bank Pembangunan Islam (IDB) memiliki rating yang bagus. Sehingga apabila obligasi suatu negara dijamin penerbitannya oleh bank-bank pembangunan itu, biaya penerbitannya menjadi lebih murah karena bunganya rendah.
Baca Juga:
Anggito mengatakan, bank-bank pembangunan itu juga akan memperbesar kapasitas modalnya. "Kalau itu terjadi terjadi bagus sektor keuangan itu di-oversize
sekarang. Kemudian sektor publik diberikan tambahan (pinjaman)," kata Anggito.
Di sisi lain, Dana Moneter Internasional (IMF) juga akan meluncurkan fasilitas baru, yakni FCL (facility credit line) atau dukungan likuiditas jika ada kebutuhan valuta asing untuk negara-negara yang memiliki kebijakan fiskal yang baik dan berhati-hati. Fasilitas itu diberikan tanpa syarat kebijakan atau tanpa letter of intent.
Indonesia memiliki kesempatan mengajukan fasilitas itu. Namun menurut Anggito Indonesia belum akan mengambilnya. "Itu hanya untuk negara yang punya performance bagus, dilihat dari kebijakan fiskalnya, utangnya, rating-nya. Itu upaya untuk mereformasi dan memberikan instrumen yang bisa diterima secara ekonomi dan politik di negara seperti Indonesia, Korea, dan Meksiko yang masih trauma," katanya. (sof)
JAKARTA - Pertemuan negara-negara G-20 akan memutuskan jumlah global funds atau dana global yang mesti disediakan dalam menanggulangi krisis. Pertemuan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Selamat, Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations
- Diaspora Loan BNI Bantu Pemilik Bakso Ini Kembangkan Bisnis di Seoul
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- 20 Unit Bus Listrik CKD Pertama dari VKTR & Karoseri Laksana Resmi Beroperasi, Layani Rute Ini
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini 11 Januari, Jadi Sebegini Per Gram