G-spot Hanya Dongeng

G-spot Hanya Dongeng
G-spot Hanya Dongeng
Sebagaimana yang dilansir Daily Mail, penelitian yang dilakukan Dr Amichai Kilchevsky, dari Yale-New Haven Hospital di Connecticut, mempelajari hampir 100 artikel yang dipublikasikan selama enam dekade terakhir. Artikel ini termasuk uji klinis, laporan kasus dan ulasan. Dari hasil penelitian itu, tidak satupun yang dapat membuktikan secara meyakinkan bahwa zona G-spot benar-benar ada. Penelitian ini justru membuktikan bahwa G-spot hanyalah mitos dan sebuah anekdot.

Penelitian Dr Amichai Kilchevsky juga didukung hasil studi yang dilakukan pada tahun 2008. Dengan menggunakan pencitraan USG untuk survei dinding vagina, ia tidak menemukan adanya hubungan antara orgasme dengan jaringan tebal atau jaringan tipis di area G-spot wanita.

Dr Kilchevsky juga melaporkan hasil yang kurang jelas dari biopsi jaringan, dengan beberapa studi melaporkan ujung saraf lebih banyak di 'area G-spot' sementara yang lain ditemukan lebih sedikit.

Karenanya, dengan temuan ini, Dr Kilchevsky berharap agar wanita yang sulit orgasme terbebas dari tekanan yang menyebutkan adannya area G-spot. Menurutnya, istilah G-spot sengaja dipopulerkan pada tahun 1980-an ketika terjadinya pembebasan seksual dalam masyarakat Barat. (awa/jpnn)


PARA ilmuwan melakukan penelitian untuk membuktikan G-spot, area sensitif seksual wanita yang diyakini mampu memberikan orgasme. Namun hasilnya,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News