G20 Akan jadi Kesempatan Memperkuat Sektor Kesehatan Global
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai pertemuan G20 bisa menjadi perantara untuk membuat vaksin global.
Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, posisi presidensi Indonesia pada G20 sangat strategis.
Sebab, forum itu akan menjadi contoh yang nyata dan komprehensif untuk pemulihan global.
Nadia mengatakan fokus utama pada sektor kesehatan ialah memperkuat arsitektur kesehatan global dengan 3 sub isu prioritas yang terdiri dari pembangunan sistem ketahanan kesehatan global, harmonisasi standar protokol kesehatan global, dan pengembangan pusat studi serta manufaktur untuk pencegahan.
Terkait pengembangan pusat studi serta manufaktur untuk pencegahan persiapan dalam merespons krisis kesehatan yang akan datang, pertemuan G20 memungkinkan pengembangan lebih cepat terhadap penemuan vaksin mRNA dan vaksin lebih murah dan aman.
"Akan tetapi saat ini pengembangan vaksin mRNA hanya terjadi di negara-negara maju,” kata Nadia, Rabu (23/3).
Dia menjelaskan setiap negara harus memiliki akses yang setara terhadap vaksin, terapeutik, dan diagnostik.
Nadia menambahkan praktik terbaik ialah dengan memperkuat jaringan kolaborasi antara ahli dan ilmuwan untuk menghadapi pandemi.
Kemenkes berharap pertemuan G20 bisa menjadi perantara untuk memperkuat sektor kesehatan global.
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS, Okamoto Edukasi Seksual di Kampus
- Pupuk Kaltim Berhasil Pertahankan Predikat Pelabuhan Sehat dari Kemenkes
- Petrokimia Gresik Terima Penghargaan Pelabuhan Sehat dari Kemenkes
- Presidensi G20 Afrika Selatan 2025, Indonesia Dorong Pencapaian Target SGDs 2030
- Kemenkes Berikan 4 Kategori Penghargaan, Siapa Saja?