G20 Digelar di Indonesia, Tak Ada Toleransi Terhadap Ancaman
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah tidak menolerir ancaman dalam bentuk apa pun terkait pelaksanaan G20 yang akan digelar di Indonesia pada 2022 mendatang.
Menurut Menko Polhukam Mahfud MD TNI dan Polri sudah siap mengantisipasi sejak dini.
"TNI dan Polri sudah disiapkan untuk mengamankan pelaksanaan presidensi (kepemimpinan) G20 pada 2022 dan sudah bertekad tidak memberi toleransi atas munculnya ancaman dalam bentuk apa pun yang dapat merusak citra dan kehormatan bangsa Indonesia,” ujar Mahfud MD saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (14/9).
Indonesia disebut akan memimpin penyelenggaraan G20 sekaligus menjadi tuan rumah untuk ratusan pertemuan, termasuk di antaranya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022.
Indonesia dijadwalkan secara resmi memimpin G20 pada Desember 2021 setelah menerima estafet kepemimpinan dari Italia yang menjadi ketua sekaligus tuan rumah G20 tahun ini.
Jelang penyelenggaraan G20, prosedur keamanan untuk seluruh kegiatan dan pengamanan terhadap delegasi G20 telah disiapkan.
“Persiapan keamanan merujuk SOP (standar prosedur operasional) dan penegasan Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala BIN, karena menyangkut keamanan kepala negara dan martabat negara akan kita lakukan serius dan penuh kewaspadaan."
“Di lapangan, pengamanan dilakukan tegas, tetapi tetap ramah,” ucap Mahfud.
Pemerintah menyatakan tidak ada toleransi terhadap ancaman dalam bentu apa pun terkait pelaksanaan G20 yang akan digelar di Indonesia 2022.
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget
- Undang Kades ke Acara Pribadi Pakai Surat Berkop Kementerian, Yandri: Saya Baru Jadi Menteri
- Disentil Mahfud MD soal Surat Menteri untuk Acara Pribadi, Yandri Susanto Bereaksi Begini
- Keras! Wanto Anggap Surat yang Diterbitkan Yandri Susanto Bentuk Abuse of Power