G20 Segera Memantau Sektor Kripto, Akan Ada Aturan Global
![G20 Segera Memantau Sektor Kripto, Akan Ada Aturan Global](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/09/29/elon-musk-baru-baru-ini-meminta-pemerintah-as-agar-tidak-men-ijpn.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Sektor kripto mendapatkan perhatian serius dari dunia, termasuk kelompok 20 ekonomi (G20).
Dewan Stabilitas Keuangan (FSB) mengatakan akan mengusulkan aturan global yang "kuat" untuk mata uang kripto pada Oktober.
Usulan itu dinilai penting mengingat gejolak baru-baru ini di pasar kripto yang telah disorot oleh berbagai pihak.
FSB, sebuah badan regulator, para pejabat Kementerian Keuangan dan bankir sentral dari Kelompok 20 ekonomi (G20).
Badan regulator G20 itu sejauh ini membatasi dirinya untuk memantau sektor kripto, dengan mengatakan itu tidak menimbulkan risiko sistemik.
Namun, gejolak baru-baru ini di pasar kripto telah menyoroti volatilitas, kerentanan struktural, dan peningkatan tautan ke sistem keuangan yang lebih luas.
"Kegagalan pelaku pasar, selain menimbulkan potensi kerugian besar pada investor dan mengancam kepercayaan pasar yang timbul dari kristalisasi risiko perilaku, juga dapat dengan cepat menularkan risiko ke bagian lain dari ekosistem aset kripto," kata FSB dalam sebuah pernyataan.
Nilai Bitcoin, mata uang kripto terbesar, telah merosot sekitar 70 persen sejak rekor pada November sebesar USD 69 ribu dan diperdagangkan pada USD 20.422 pada Senin, membuat banyak investor mengalami kerugian.
Sektor kripto mendapatkan perhatian serius dari dunia, termasuk kelompok 20 ekonomi (G20).
- OJK Siapkan Aturan ETF Berbasis Aset Digital, CEO Indodax Merespons Begini
- Jembatani Dunia Kripto dan TradFi, Union Chain Meluncurkan ZK Chain
- Milad ke-15 Ahlulbait Indonesia, Teguhkan Komitmen Kebangsaan dan Kemanusiaan
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Gita Wirjawan dan Sri Mulyani Bicara Menjaga Stabilitas Fiskal RI di Tengah Ketidakpastian Global
- Pengembangan Laut Tangerang Peluang bagi Peningkatan Ekonomi Pesisir