G30S Sudah Menculik 6 Jenderal, Mengapa Akhirnya Gagal?
Sebelumnya, RRI menjadi corong G30S. Setelah menyiarkan warta berita yang usai pukul 07.15, RRI mengudarakan maklumat Letkol Untung Syamsuri tentang Dekrit No 1 Dewan Revolusi.
Untung juga mengumumkan mengenai dirinya menjadi pemegang komando G30S yang memiliki wakil komandan dari empat angkatan, yakni Brigjen Soepardjo, Kolonel Laut Sunardi, Letkol Udara Heru Atmodjo, dan Ajun Komisaris Besar Polisi Anwas.
Isi maklumat Untung menyatakan pembersihan terhadap para anggota Dewan Jenderal. Dekrit itu juga mendemisionerkan Kabinet Dwikora.
Pada pukul 10.00, RRI menyiarkan perintah harian Menteri/Panglima Angkatan Udara Laksdya Omar Dhani yang isinya bernada dukungan untuk G30S.
Syahdan, pada pukul 14.00, RRI menyiarkan dua keputusan Dewan Revolusi Indonesia. Keputusan Nomor 1 tentang Susunan Dewan Revolusi Indonesia, sedangkan Keputusan Nomor 2 mengenai penurunan pangkat tentara di atas letkol.
Di sisi lain, Soeharto yang waktu itu sebagai Panglima Kostrad menyatakan diri sebagai pemegang komando TNI AD.
Berpangkat mayor jenderal, Soeharto pada waktu itu memerintahkan Letkol Sarwo Edhie Wibowo mengambil alih RRI dan Kantor Besar Telekomunikasi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Pengambilalihan RRI dan Kantor Besar Telekomunikasi dilakukan begitu jam malam berlaku pada pukul 18.00 WIB.
Mengapa G30S yang sudah menculik dan membunuh jenderal-jenderal penting justru gagal?
- Kisah Bu Ani Menutupi Nama Sarwo Edhie Pascaperistiwa G30S/PKI
- Geram, Sahroni Minta Pelaku Pelecehan Seksual pada Anak Di Ciputat Dijerat Pasal Berlapis
- Polisi Buru Pelaku Pembunuhan di Kediri, Korban-Tersangka Kakak Beradik
- Polisi Usut Kasus Pembunuhan Seorang Warga di Kediri, Pelaku Diduga Saudara Korban
- Siap Kawal Kepemimpinan Indonesia, Ansor se-Indonesia Gelar Apel Kesaktian Pancasila
- Pernyataan Terbaru Dirreskrimum Polda Jambi Soal Mayat Wanita Dalam Lemari