G7 Sepakat Terus Mendukung Ukraina, Tantang China Tegas kepada Rusia
![G7 Sepakat Terus Mendukung Ukraina, Tantang China Tegas kepada Rusia](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/05/19/para-pemimpin-negara-g7-bertemu-di-hiroshima-jepang-jumat-qx-0ihv.jpg)
jpnn.com, HIROSHIMA - Para pemimpin Kelompok Tujuh Negara Maju (G7) berjanji mendukung Ukraina selama menghadapi agresi Rusia. Mereka juga mendesak China agar memainkan perannya guna mengakhiri perang itu.
Pernyataan itu dirilis Sabtu atau hari kedua pertemuan puncak (KTT) G7 di Hiroshima, dalam sebuah komunike.
Komunike ini disampaikan beberapa menit setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tiba di Jepang untuk menghadiri KTT ini.
Tujuh negara anggota G7, adalah Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, dan Kanada, ditambah Uni Eropa.
G7 juga mendesak China agar menekan Rusia guna menghentikan perang di Ukraina. G7 juga meminta China menyelesaikan masalah Taiwan dengan cara damai.
Para pemimpin G7 juga mengungkapkan kekhawatiran mendalam terhadap situasi di Laut China Timur dan Selatan, di mana Beijing meningkatkan klaim teritorialnya. G7 menentang keras setiap upaya sepihak dalam mengubah status quo dengan kekerasan atau paksaan.
Kekuatan militer dan ekonomi China yang meningkat di perairan terdekat, termasuk Selat Taiwan, telah mempertegang hubungan China dan AS, serta membahayakan keamanan kawasan. China dan Taiwan memiliki pemerintahan sendiri-sendiri pada 1949 karena perang saudara.
G7 menyebut beberapa negara demokrasi terpengaruh oleh "paksaan ekonomi" yang diterapkan negara-negara otoriter. Oleh karena itu, G7 akan meluncurkan platform untuk mencegah praktik-praktik semacam itu digunakan sebagai alat memburu kepentingan politik.
Para pemimpin Kelompok Tujuh Negara Maju (G7) mencapai kesepakatan soal Ukraina, Rusia dan China
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025
- Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Agustiani Tio Dianggap Kritis, Pengacara Desak KPK Beri Izin Berobat ke China
- Menimbang Peluang & Risiko Perang Dagang AS-China bagi Indonesia
- Italia Tutup Akses AI DeepSeek Buatan China, Takut Kebobolan?