Gabah Rp 4.000 per Kg, Petani Blora dan Rembang Semangat
Senin, 05 Maret 2018 – 20:07 WIB

Hasil panen di Desa Keser, Kecamatan Blora Kota, Blora, Jateng. Foto: Humas Kementan for JPNN
“Sebagian gabah disimpan untuk kebutuhan sendiri, sebagian dijual ke penggilingan gabah di desanya.
Dari hasil penjualan, selain untuk menyekolahkan kedua anaknya dan makan sehari-hari, kelebihannya dibelikan hal-hal yang dibutuhkan seperti motor dan sapi,” ujar Mani.
Bagi lelaki berusia 52 tahun ini, menjadi petani adalah takdir Ilahi. Ia tidak banyak mengeluh, selalu menjalani kegiatan taninya dengan riang.(adv/jpnn)
Para petani di Blora dan Rembang, Jateng, bersemangat menanam padi setelah harga gabah Rp 4.000 per kilogram.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Panen Raya di Gresik, Mentan Amran Pantau Harga Gabah Petani
- Serapan Gabah BULOG Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Siap Hadapi Panen Raya 2025
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- HKTI Yakin Kepemimpinan Mayjen Novi Helmy dapat Memacu Kinerja Bulog
- Harga Gabah Anjlok di Bawah HPP, Petani Tapanuli Tengah Menjerit
- Harga Gabah Kering Naik di Riau, Petani Minta Bulog Menyerap Secara Merata