Gabung BRICS, RI Bisa Jadi Jembatan Suarakan Kepentingan Negara Berkembang
![Gabung BRICS, RI Bisa Jadi Jembatan Suarakan Kepentingan Negara Berkembang](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2025/01/08/anggota-dewan-ekonomi-nasional-den-mari-elka-pangestu-usai-d-82lw.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu mengatakan dengan bergabungnya Indonesia dalam BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) bisa menjadi jembatan untuk menyuarakan kepentingan negara berkembang.
Hal itu diungkapkannya seusai DEN bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Selasa (7/1) kemarin.
“Kita bisa juga menjadi jembatan antara kepentingan negara sedang berkembang dan isu-isu yang berkembang multilateral yang kita anggap ini harus diperjuangkan,” ucap Mari Elka kepada wartawan.
Selain itu, dengan bergabungnya Indonesia ke forum tersebut disebut untuk mengimbangi keanggotan BRICS.
Di mana, BRICS tak hanya beranggotakan negara maju, tetapi juga negara yang sedang berkembang.
“BRICS itu menjadi salah satu pengimbang bahwa ada kelompok negara sedang berkembang, tapi kita juga menjadi anggota di kelompok-kelompok yang ada negara maju,“ tuturnya.
Eks Menteri Pariwisata itu menambahkan bahwa Indonesia saat ini tengah mempelajari isu dalam keanggotan BRICS termasuk soal pendanaan dari The New Development Bank.
“Mereka juga punya bank ya namanya New Bank, nah ini apakah ini akan berkembang menjadi bank yang bisa memberi dana kepada pembiayaan pembangunan,” tuturnya.
Mari Elka Pangestu menilai bergabungnya Indonesia dalam BRICS bisa menjadi jembatan untuk menyuarakan kepentingan negara berkembang.
- Trump Ancam Kenakan Tarif 100 Persen bagi Negara BRICS, Demokrat Dorong Insentif untuk Industri-UMKM
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Lestari Moerdijat Ingatkan Hal Penting Ini ke Pemerintah
- Indonesia Bisa Memainkan Peran Strategis Menjembatani Negara-Negara BRICS dan OECD
- Indonesia Masuk BRICS, Sukamta: Peluang Strategis Memperluas Jaringan Ekonomi & Diplomasi Global
- Negara Federal Menabuh Tifa, Politik Luar Negeri Indonesia Tinggal Menari
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif