Gadaikan Motor hingga Buka Facebook untuk Nasi Bungkus
Selasa, 01 Maret 2011 – 08:08 WIB
Aksi mereka bahkan sampai menyegel Kantor PSSI, sehingga para pengurusnya tak bisa masuk kantor. Hingga kemarin, aksi unjuk rasa masih terjadi meski jumlahnya sudah sangat berkurang bila dibandingkan dengan aksi pada hari-hari sebelumnya.
Selama beberapa hari berada di Jakarta, ribuan suporter itu rela tidur menggelandang di halaman sekitar Kantor PSSI. Untuk tidur, mereka ditampung di dua tempat. Ada yang di halaman Masjid Albina, ada juga yang ditampung di halaman parkir timur Senayan.
Di dua tempat itu disediakan tenda besar berukuran lebar 4 meter dan panjang 15 meter. Di tempat itulah para suporter tidur dengan alas seadanya. Saking banyaknya suporter, tak sedikit yang tidur beratap langit dan beralas tanah. Sebagian suporter yang sudah siap menggelandang juga membawa tenda sendiri. "Untuk demo ini, saya tinggalkan keluarga dan pekerjaan saya," lanjut Mamat, yang mengaku bekerja sebagai wiraswasta.
Jika Mamat sampai harus menjual ayam-ayamnya, lain halnya dengan Deni Setiawan. Pria 32 tahun itu adalah teman satu daerah Mamat, yang juga sama-sama suporter Persibo (dari Bojonegoro). "Saya terpaksa menggadaikan motor bebek milik saya untuk ongkos ke Jakarta," katanya, tak kalah bersemangat dengan Mamat.
Ribuan suporter dari berbagai daerah sejak Senin pekan lalu (21/2) berdemo di depan Kantor PSSI, kompleks GOR Gelora Bung Karno. Tujuan mereka hanya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408