Gadaikan Motor hingga Buka Facebook untuk Nasi Bungkus

Gadaikan Motor hingga Buka Facebook untuk Nasi Bungkus
3 Orang suporter yang masih bertahan di Masjid Al Bina Senayan, Jakarta. Foto diambl pukul 22:29, Senin (28/1). Foto : Raka Deny/Jawa Pos

Bantuan yang diberikan kepada para suporter itu tidak hanya dalam bentuk makanan. Ada juga beberapa orang yang menyumbangkan tenda.  "Dengan banyaknya sumbangan itu, kami melihat warga pencinta sepak bola lainnya yang tak turut berdemo ternyata mengungkapkan kepeduliannya dalam bentuk lain. Ini yang membuat para suporter semakin bersemangat menyuarakan perubahan," tandas Hilmi.

   

Ketika disinggung bahwa kemarin jumlah pendemo menyusut cukup banyak, Hilmi awalnya tersenyum. Hilmi menjelaskan bahwa kondisi itu (jumlah pendemo berkurang) tidak akan berlangsung lama, karena bakal ada gelombang suporter yang lebih besar pada hari ini (1/3). Mereka datang dengan tujuan menunjukkan pada dunia dan FIFA bahwa terjadi masalah dalam persepakbolaan Indonesia yang butuh perbaikan segera.

"Besok (hari ini, Red) kan mau ada sidang exco FIFA yang katanya juga mau membahas masalah PSSI. Kami harus turun besar-besaran untuk menunjukkan bahwa PSSI harus direvolusi. Nurdin dan kroninya harus hilang dari PSSI," tandas pria 26 tahun ini. (c2/kum)

Ribuan suporter dari berbagai daerah sejak Senin pekan lalu (21/2) berdemo di depan Kantor PSSI, kompleks GOR Gelora Bung Karno. Tujuan mereka hanya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News