Gadget yang Bisa Blokir SMS Saat Mengemudi Dipasarkan di Australia

Australia kemungkinan akan menjadi negara pertama di dunia yang meluncurkan gadget baru yang berfungsi memblokir SMS saat penggunanya sedang mengemudi.
Penemu alat itu bernama Scott Tibbitts, seorang pengusaha teknologi asal Colorado, Amerika Serikat. Namun ia berada di Australia untuk menjajaki penjualan produknya itu melalui kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi dan asuransi.
Tibbitts mengaku menciptakan gadget ini setelah seorang yang sedianya melakukan rapat dengannya di tahun 2008, tidak jadi datang ke pertemuan karena tewas tertabrak oleh seseorang pengemudi mobil yang mengemudi sambil SMS-an.
"Dari kejadian itu saya berpikir apa solusinya," kata Tibbitts kepada ABC.
Tibbitts yang mengaku pernah membuat salah satu komponen untuk pesawat ruang angkasa NASA, saat ini sedang menegosiasi gadget ciptaannya untuk bisa dipasarkan di Australia.
Ukuran gadget itu seperti kotak kecil yang berfungsi menghubungkan mobil dengan internet. Ia bisa diatur untuk memblokir semua akses ke telepon genggam termasuk SMS.
Alat ini bisa mengatur apa yang bisa diterima atau tidak bisa diterima oleh HP milik pengemudi saat sedang mengemudi.
Misalnya, SMS dan panggilan telepon bisa diblokir, namun GPS tetap berfungsi. Begitu pengemudi mematikan mesin mobil, semua pesan otomatis muncul di HP.
Australia kemungkinan akan menjadi negara pertama di dunia yang meluncurkan gadget baru yang berfungsi memblokir SMS saat penggunanya sedang mengemudi.Penemu
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa