Gading Seno

Oleh Dahlan Iskan

Gading Seno
Dahlan Iskan di ruang perawatan pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Surabaya. Foto: disway.id

Seno masih bisa dapat tambahan uang: dari saweran. Yang ingin menyawer bisa menggunakan aplikasi.

Nama penyawer muncul di teks yang berjalan di layar. Juga nilai sawerannya. Ada yang menyawer Rp 1 juta. Ada juga yang Rp 100.000, tetapi banyak sekali.

Penonton juga bisa kirim komentar. Yang bunyinya juga muncul di layar.

Seru sekali.

Saya tidak menyangka pergelaran wayang kulit bisa dibuat begitu modern oleh Seno Nugroho. Dan umurnya tidak panjang.

Seno sebenarnya sudah men-streaming-kan penampilannya sejak 5 tahun lalu. Terutama kalau order show itu di tempat yang link telekomunikasinya memungkinkan.

Karena itu begitu Covid tiba, Seno sudah tidak perlu belajar lagi. Teknologi streaming sudah ia kuasai.

Awalnya bukan untuk siap-siap ada Covid, tetapi agar bisa dimasukkan ke YouTube. Dan memang sejak masuk YouTube popularitasnya kian berkibar. Pula dapat menghasilkan tambahan dari YouTube-nya yang laris.

Semua pertunjukan mati di zaman Covid ini, tetapi Seno justru berjaya. Mungkin ia hanya kalah dengan satu dalang: dalang kerusuhan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News