Gadis 14 Tahun yang Diperkosa Dokter Ini Akhirnya Diizinkan Aborsi
jpnn.com - NEW DELHI - Seorang gadis berusia 14 tahun asal India akan menjalani aborsi setelah hamil diperkosa seorang dokter. Gadis ini akhirnya diizinkan melakukan aborsi setelah Mahkamah Agung (MA) New Delhi mengabulkan permohonan ayah sang anak.
Putusan MA ini secara otomatis membatalkan putusan pengadilan dibawahnya, yang sebelumnya melarang perempuan itu mengugurkan kandungannya.
"Prosedur aborsi akan dilakukan hari ini di Ahmedabad, negara bagian Gujarat, India barat," kata M. M. Prabhakar, salah satu dokter yang menangani kasus kehamilan korban seperti dilansir BBC akhir pekan lalu.
Mahkamah Agung membatalkan putusan pengadilan sebelumnya, karena menerima alasan yang kuat. Sehingga terkait pembatasan terhadap gadis dari sebuah prosedur bisa dihilangkan jika dokter meyakini ada "ancaman serius terhadap hidupnya, jika anak tidak aborsi".
M. M. Prabhakar, yang ditunjuk untuk memeriksa dirinya, mengatakan pada hari Kamis lalu bahwa korban tidak dalam kondisi fit untuk memiliki bayi.
Hukum India memungkinkan penghentian kehamilan sampai usia kehamilan 20 minggu. Sementara usia kehamilan siswi salah satu SMA di negara bagian barat Gujarat ini telah masuk 25 minggu. Dan sudah melewati batas waktu yang ditetapkan UU.
Atas dasar hukum inilah, pekan lalu, Pengadilan Tinggi Gujarat menolak permohonan korban untuk melakukan aborsi.
Tapi ayah korban mengatakan putrinya tidak pernah berbicara tentang hal itu karena pelaku mengancamnya. Korban berusaha menutupinya karena ketakutan sampai ahkirnya dia ketahuan hamil.
NEW DELHI - Seorang gadis berusia 14 tahun asal India akan menjalani aborsi setelah hamil diperkosa seorang dokter. Gadis ini akhirnya diizinkan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer