Gadis 16 Tahun Dihamili, Begini Imbauan Komnas PA ke Orang Tua

Gadis 16 Tahun Dihamili, Begini Imbauan Komnas PA ke Orang Tua
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait bertanya kepada pelaku penculikan dan pencabulan terhadap korban anak di bawah umur di Polda Metro Jaya. Foto: Fransikus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya membekuk AAB (20) pelaku penculikan dan pencabulan terhadap perempuan berusia 16 Tahun.

Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Indonesia mengimbau orang tua untuk memberikan perhatian lebih terhadap anak.

Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait menegaskan di masa pandemi Covid-19 angka kekerasan se*sual terhadap anak tidak mengalami penurunan.

Padahal, saat ini anak tinggal bersama orang tua untuk mencegah penularan dari virus asal China tersebut.

"Padahal anak tinggal di rumah, begitu kan, itu artinya pengawasan orang tua masih sangat lemah. Dari peristiwa ini Komnas perlindungan anak mengimbau kepada orang tua agar betul-betul memberikan perhatian ekstra terhadap anak itu," ungkap Sirait kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (9/11).

Di sisi lain, Sirait mengingatkan kepada orang tua saat ini anak-anak tidak lagi melakukan pelajaran tatap muka, diharapkan orang tua harus mengawasi untuk mencegah dari predator anak.

Sebab, tanpa ada komunikasi yang intens dengan anak, mereka bisa menjadi bosan sehingga menjauh dari rumah.

"Anak-Anak ini sedang berurusan di rumah karena tidak lagi bertatap muka tidak sekolah. Itu mengakibatkan anak bosan sehingga muncul kekerasan dalam rumah tangga, anak akan terlempar dari rumah sehingga ditangkap oleh predator-predator tadi," katanya.

Komnas PA mengimbau kepada orang tua supaya betul-betul memberikan perhatian ekstra terhadap anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News