Gadis ABG Dicekoki Miras, Digarap Tujuh Cowok Teman Nongkrong

jpnn.com - SERANG - Gadis jebolan SMP, sebut saja Mira (16), asal Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, digilir tujuh pria rekan mainnya, Rabu (16/9) pukul 02.00 WIB. Ia menjadi sasaran nafsu bejat tujuh teman satu tongkrongannya setelah sebelumnya dicekoki minuman keras (miras).   

Kejadian bermula ketika Mira dan Santi (keduanya nama samaran) diajak nongkrong oleh dua rekan Santi di Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang. Keduanya meninggalkan rumah sekira pukul 20.00 WIB. Santi mengaku mengenal dua teman lelaki yang mengajaknya nongkrong.

Bersama rekan lelaki mereka akhirnya berangkat dengan menggunakan satu sepeda motor. "Naik motornya digayor, tumpuk empat," kata Santi saat dimintai keterangan sebagai saksi di Unit Pelayanan Perempuan Anak (PPA) Polres Serang, Kamis (17/9).   

Setiba di lokasi, ternyata sudah ada lima pria yang telah menyiapkan minuman keras untuk menemani mereka menghabiskan malam. Anehnya hanya Mira yang terus mendapat giliran minum sampai akhirnya gadis belia itu hilang kesadaran. Sementara Santi tidak diberi minuman keras. "Dua orang saya kenal, sisanya tidak kenal," ujar Santi.   

Setelah mabuk berat, Mira akhirnya dibawa oleh rombongan lelaki tersebut ke sebuah kos-kosan di Kecamatan Kibin. Melihat sahabatnya dibawa rekan-rekannya menggunakan sepeda motor, Santi pun berontak dan meminta tolong. Namun, sahabatnya tersebut tidak ada satu pun yang menggubris dan akhirnya Santi pun kabur meminta tolong kepada keluarga korban.

Di tempat kos-kosan tujuh lelaki itu menggilir Mira yang masih dalam kondisi mabuk berat. Gadis belasan tahun yang putus sekolah di kelas dua SMP ini dipaksa melayani nafsu bejat para lelaki tersebut.   

D, kerabat Mira yang mendengar kabar tersebut dari Santi, langsung melakukan pencarian keberadaan korban. Setelah menanyakan ke penduduk sekitar kosan, D akhirnya menemukan lokasi tempat keponakannya itu diperkosa. "Saat ditemukan di tempat kosan, ponakan saya tergeletak tak berdaya tanpa sehelai benangpun," ujarnya.   

Saat itu juga korban langsung dibawa pulang. Dibantu Ketua RT setempat, keluarga korban akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolres Serang. (and/sly)