Gadis Cilik Transgender Asal AS Ini Berani Ungkap Identitasnya
Ketika seorang gadis cilik transgender, berusia 8 tahun, bernama Avery mengunjungi sebuah rumah bercat garis-garis biru, merah muda dan putih, ia menyadari ada orang-orang yang akan mendukung dan menerimanya.
"Saya mencintai Rumah pelangi [Rumah Kesetaraan] ketika ia dicat seperti bendera transgender. Saya merasa sangat senang dan bangga menjadi transgender," akunya.
Sejak hari itu, Avery memutuskan untuk tak menyembunyikan identitasnya, tak apa untuk menunjukkan wajahnya di foto karena ia merasa diterima dan aman.
Rumah Kesetaraan biasanya dicat garis-garis pelangi tetapi untuk satu pekan dalam setahun, rumah itu dicat dengan warna transgender (biru, merah muda, dan putih).
Tapi Avery berpikir, tujuh hari tidaklah cukup.
Ia ingin membangun rumah permanen transgender di sebelah Rumah Kesetaraan dan Gereja Baptis Westboro - kelompok yang dikenal akan kampanye kebencian terhadap komunitas LGBT.
Pada tahun 2012, ‘Planting Peace’, sebuah organisasi kemanusiaan non-profit -yang didirikan untuk menyebarkan perdamaian dunia -membeli rumah asli tepat di seberang jalan dari Gereja Westboro di Topeka, Kansas, Amerika Serikat (AS).
Mereka dicat dalam warna bendera kebanggaan kelompok gay.
Ketika seorang gadis cilik transgender, berusia 8 tahun, bernama Avery mengunjungi sebuah rumah bercat garis-garis biru, merah muda dan putih, ia
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025