Gadis Cilik Transgender Asal AS Ini Berani Ungkap Identitasnya

Ketika seorang gadis cilik transgender, berusia 8 tahun, bernama Avery mengunjungi sebuah rumah bercat garis-garis biru, merah muda dan putih, ia menyadari ada orang-orang yang akan mendukung dan menerimanya.
"Saya mencintai Rumah pelangi [Rumah Kesetaraan] ketika ia dicat seperti bendera transgender. Saya merasa sangat senang dan bangga menjadi transgender," akunya.
Sejak hari itu, Avery memutuskan untuk tak menyembunyikan identitasnya, tak apa untuk menunjukkan wajahnya di foto karena ia merasa diterima dan aman.
Rumah Kesetaraan biasanya dicat garis-garis pelangi tetapi untuk satu pekan dalam setahun, rumah itu dicat dengan warna transgender (biru, merah muda, dan putih).
Tapi Avery berpikir, tujuh hari tidaklah cukup.
Ia ingin membangun rumah permanen transgender di sebelah Rumah Kesetaraan dan Gereja Baptis Westboro - kelompok yang dikenal akan kampanye kebencian terhadap komunitas LGBT.
Pada tahun 2012, ‘Planting Peace’, sebuah organisasi kemanusiaan non-profit -yang didirikan untuk menyebarkan perdamaian dunia -membeli rumah asli tepat di seberang jalan dari Gereja Westboro di Topeka, Kansas, Amerika Serikat (AS).
Mereka dicat dalam warna bendera kebanggaan kelompok gay.
Ketika seorang gadis cilik transgender, berusia 8 tahun, bernama Avery mengunjungi sebuah rumah bercat garis-garis biru, merah muda dan putih, ia
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya