Gadis Imut-imut Taiwan Tutup All England dengan Manis
jpnn.com, BIRMINGHAM - Tunggal putri peringkat satu dunia, Tai Tzu Ying berhasil mencatat sejarah manis buat negaranya. Untuk pertama kalinya sejak All England digelar pada tahun 1899, baru inilah Taiwan menempatkan pemainnya sebagai juara.
Tai Tzu Ying, gadis imut-imut kelahiran Kaohsiung, Taiwan, 20 Juni 22 tahun yang lalu itu menang di partai puncak All England 2017 yang digelar di Barclaycard Arena, Birmingham, Senin (13/3) dini hari WIB. Di final, lawannya juga pemain muda asal Thailand, Ratchanok Intanon.
Tzu Ying mengalahkan Intanon dalam waktu 51 menit (statistik BWF) dengan skor 21-16, 22-20.
Duel antara Tzu Ying versus Intanon ini merupakan partai terakhir rangkaian final All England 2017.
Sepanjang pertandingan, Tzu Ying dan Intanon sukses mengundang decak kagum penonton. Penampilan mereka berdua manis mengesankan. Intanon sesungguhnya sudah memberikan yang terbaik, namun Tzu Ying tampak lebih lincah, bertenaga dan lebih siap.
Dengan satu gelar di tangan Tzu Ying, lima titel juara All England dibagi rata lima negara.
Selain tunggal putri yang diambil Taiwan, nomor ganda campuran direbut Tiongkok, Malaysia dengan gelar tunggal putra, Korea Selatan di nomor ganda putri dan Indonesia menjadi raja di nomor ganda putra. (adk/jpnn)
Hasil final All England 2017
Tunggal putri peringkat satu dunia, Tai Tzu Ying berhasil mencatat sejarah manis buat negaranya. Untuk pertama kalinya sejak All England digelar
- Hong Kong Open 2024: Ratu Bulu Tangkis Thailand Balas Dendam, Gregoria Mariska Gugur
- Taipei Open 2024: Putri KW Membuat Kejutan dengan Membungkam Andalan Tuan Rumah
- 2 Unggulan Pertama Japan Open 2024 Tembus Semifinal
- Singapore Open 2024: Tai Tzu Ying Mundur, Lawan Gregoria Mariska Tunjung Berubah
- Malaysia Masters 2024: Mengejutkan, Putri KW Pulangkan Ratu Bulu Tangkis Thailand
- 8 Besar Uber Cup 2024: Indonesia Vs Thailand 1-0, Kemenangan Bersejarah