Gadis Jogger

Oleh Dahlan Iskan

Gadis Jogger
Dahlan Iskan.

Baru dua tahun Meili tinggal di New York. Sejak mendapat gelar MBA itu. Untuk bekerja di perusahaan keuangan terkemuka dunia: Solomon Brothers.

Lengkaplah drama ini: gadis cantik, cerdas, diperkosa, dibunuh dan... tidak kunjung ditemukan siapa pelakunya.

Sampai dua minggu kemudian Meili masih tetap koma. Lalu diadakanlah last rites. Sembahyang untuk mengantarkan sukmanya menemui Sang Bapa di surga.

Pemberitaan di media luar biasa. Terbesar dalam sejarah peristiwa kriminalitas di New York. Semua itu membuat polisi harus bekerja lebih keras.

Apalagi saat itu serba-sensitif di New York. Kriminalitas amat tinggi. Isu ras, golongan, perbedaan kelas, dan ekonomi sangat menonjol.

Akhirnya polisi terbantu oleh korban selain Meili. Ternyata banyak laporan masuk malam itu.

Ada yang dirampas uangnya. Ada yang dipukul. Ada taksi yang dilempari batu. Ada yang direbut minuman kerasnya. Dan ada seorang guru yang dihajar sampai pingsan.

Setelah siuman, kata guru itu pada polisi, ia ingat para pelakunya. Para remaja. Dalam jumlah yang banyak.

Gadis itu sudah tidak berbusana lagi. Sama sekali. Badannya penuh ceceran rumput, tanah dan darah beku. Diketahui pula: ada bekas pemerkosaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News