Gadis Myanmar Dijual Ke Keluarga China Demi Lahirkan Anak Laki-Laki
Seng Moon masih berusia 16 tahun ketika ia diperdagangkan dari Negara Bagian Kachin di Myanmar ke China barat daya dan dijual ke keluarga China sebagai pengantin perempuan.
Poin utama:
• Anak perempuan semuda 14 tahun diperdagangkan dari Myanmar ke perbudakan seksual di China• Para perempuan yang diwawancarai organisasi Human Rights Watch dijual hingga $ 18.000 (atau setara Rp 180 juta)
• Kebijakan satu anak di China yang sekarang dihapuskan telah menimbulkan permintaan terhadap perempuan yang bisa dinikahi
Keluarganya di Myanmar telah tinggal di sebuah kamp bagi para pengungsi setelah melarikan diri dari pertempuran antara Pemerintah Myanmar dan Tentara Kemerdekaan Kachin, yang pecah pada tahun 2011.
Perempuan yang kini berusia 21 tahun ini ingat, saudara iparnya pernah mengatakan kepadanya pada saat itu bahwa ia tahu pekerjaan sebagai juru masak di provinsi tetangga, yakni Yunnan, di China, dan bahwa upahnya jauh lebih besar daripada yang bisa ia dapatkan di pengungsian.
Keluarganya memutuskan mereka tak bisa melewatkan kesempatan itu dan ia segera menuju ke China dengan mobil bersama saudara perempuan iparnya.
Hal terakhir yang diingatnya adalah diberi obat anti-mabuk darat oleh kakak iparnya sebelum bangun dengan tangan terikat di belakang.
Ia akhirnya dibeli oleh keluarga China yang menguncinya di sebuah kamar selama dua bulan.
"Setiap kali pria China itu membawakan saya makanan, ia memperkosa saya," kata Seng Moon.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata