Gadis Myanmar Dijual Ke Keluarga China Demi Lahirkan Anak Laki-Laki
Pejabat itu mengatakan harga ditentukan oleh seberapa cantik perempuan itu.
"Ini seperti perdagangan batu giok - jika batu giok adalah kualitas yang baik, kami membuat panggilan dan berdagang dari satu makelar ke makelar lain," katanya.
"Sama halnya dengan seorang gadis, diperdagangkan dari satu mucikari ke mucikari lainnya."
Photo: Sekitar 1000 perempuan yang diperdagangkan kembali ke Vietnam tiap tahunnya -sebagian dari total perempuan yang dibawa ke China. (Supplied: HRW)
Perdagangan manusia juga masalah di Indochina
Para ahli mengatakan perdagangan perempuan bukan hanya masalah bagi Myanmar, tetapi untuk beberapa negara lain yang berbatasan dengan China termasuk Vietnam, Kamboja dan Laos.
Mimi Vu, direktur advokasi dan kemitraan di Pacific Links Foundation, mengatakan kepada ABC bahwa Vietnam adalah salah satu daerah yang paling terkena dampak untuk perdagangan pengantin perempuan.
Meskipun sulit untuk mengetahui berapa banyak perempuan yang diperdagangkan ke China setiap tahun, ia mengatakan secara resmi ada sekitar 1.000 imigran yang kembali per tahun - tetapi jumlah itu tidak jauh dari jumlah total perempuan yang diperdagangkan.
"Vietnam juga tetangga China yang paling padat penduduknya di Asia Tenggara, kami memiliki sejarah, budaya yang sama, dan etnis minoritas yang tinggal di sepanjang perbatasan adalah sama ... sehingga kondisinya memungkinkan bagi orang Vietnam untuk diperdagangkan," katanya. .
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati