Gaduh Vaksin Ketiga Ketika Alokasi dan Distribusi Vaksin di Indonesia Belum Merata
"Sudah booster semua, Pak Presiden belum, ya?" tanya Prabowo.
"Enggak, saya nunggu Pfizer," ujar Jokowi.
Tak lama, video 'live streaming' itu dihapus, namun diunggah ulang dengan menghilangkan percakapan soal vaksin booster tadi.
Tapi sejumlah media di Indonesia sudah memberitakan isi percakapan tersebut.
Belum ada keterangan resmi dari Kantor Sekretariat Presiden terkait alasan penghapusan percakapan tersebut.
Contoh lain pejabat di luar tenaga kesehatan yang sudah menerima vaksin moderna sebagai vaksin ketiga adalah wakil bupati, istrinya, serta Kapolres di Toraja Utara seperti yang dilaporkan oleh Kumparan pada awal Agustus.
Lapor COVID-19 menilai, pemberian vaksin ketiga bagi mereka yang bukan tenaga kesehatan ini adalah sebuah "pelanggaran besar."
"Artinya para pejabat itu melanggar regulasi Kemenkes. Menkes harus beri sanksi, tapi ya apa berani?" ujar pendiri COVID-19, Irma Hidayana kepada Tempo.
Harry, warga Tangerang, Banten, bukan seorang tenaga kesehatan. Namun, lelaki tengah baya ini sudah memperoleh dosis ketiga vaksin bulan Juli lalu
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara