Gaduh Vaksin Ketiga Ketika Alokasi dan Distribusi Vaksin di Indonesia Belum Merata

Gaduh Vaksin Ketiga Ketika Alokasi dan Distribusi Vaksin di Indonesia Belum Merata
Vaksin booster atau dosis ketiga makin marak dilaporkan, sementara kelompok rentan di Indonesia masih banyak yang belum terima dosis pertama.  (AP: Peter Hamlin)

"Salahnya karena approach-nya bukan approach terhadap kelompok populasi, tapi approach terhadap birokrasi," ujarnya.

 "Itu membuat semua kelompok populasi prioritas menjadi blur, menjadi kabur."

"Yang dilihat [pemerintah] bukan kelompok populasinya, tapi isi dari populasi ini belong ke organisasi mana. Dan ini membuat ketimpangan makin besar, karena sektor informal kita gede, banyak orang yang enggak belong to organisasi mana pun," tambahnya.

ABC Indonesia berusaha menghubungi Kementerian Kesehatan untuk mengetahui lebih rinci strategi alokasi vaksinasi di Indonesia dan dasar pertimbangannya, termasuk jika Kemenkes mengalokasikan jenis merek vaksin tertentu untuk kelompok usia atau kelompok rentan lainnya.

Salah satu staf ahli Kemenkes yang berhasil dihubungi mengaku "belum bisa" memberikan jawaban.

"Mohon maaf, setelah saya berdiskusi dengan tim, saya belum bisa berbagi data tersebut," jawabnya melalui pesan singkat.

Namun, ia mengonfirmasi kewenangan strategi alokasi dan distribusi vaksinasi ada di tangan Kemenkes.

"Betul [kewenangan ada di Kemenkes], berdasarkan beberapa faktor berbasis risiko, dan laju penyuntikan daerah tersebut." 

Harry, warga Tangerang, Banten, bukan seorang tenaga kesehatan. Namun, lelaki tengah baya ini sudah memperoleh dosis ketiga vaksin bulan Juli lalu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News