Gaet Turis Asing, Ini Strategi Menteri Arief
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah ingin menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia. Untuk itu, pemerintah menggunakan segala celah dan cara membuka peluang tersebut.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengungkapkan, salah satu solusinya dengan memperbaiki fasilitas bandara di tanah air. Selain itu membuka jalur-jalur rute untuk bandara yang mendatangkan banyak wisatawan.
"Secara umum kami akan buka semua jalur yang diminta oleh Menpar. Jadi contoh Menpar target nomor 1 Singapura. Oleh karenanya dari Singapura ke seluruh destinasi wisata akan dipenuhi. Nomor dua Malaysia, nomor tiga RRT. Nomor 4 Australia," ujar Menpar di kantor kepresidenan, Jakarta, Kamis malam (2/4).
Contohnya, kata Arief, untuk rute Perth-Lombok awalnya sudah ditutup. Namun, dalam enam bulan ke depan pemerintah akan membuka kembali jalur itu. Selain itu, ujarnya, jalur-jalur penerbangan untuk Labuan Bajo, NTT dan Sorong, Papua Barat.
Arief mengakui jalur penerbangan di wilayah Indonesia timur kurang mendapat perhatian pemerintah. Padahal destinasi wisata di wilayah timur sangat beragam.
"Nah Pak Jonan saya tadi suruh nyiapin. Beliau setuju itu," sambung Arief.
Selain itu, tegasnya, pemerintah akan mengusahakan diberlakukannya direct flight. Selama ini, kelemahan di Indonesia adalah indirect flight.
"Turis itu akan sulit kalau sudah ada transitnya. Itu juga akan mengurangi minat orang," imbuhnya.
JAKARTA - Pemerintah ingin menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia. Untuk itu, pemerintah menggunakan
- Akumandiri Dorong Sosialisasi QRIS Mendetail untuk UMKM
- Program 'Tebar Jutaan Uang Jajan' Biskies Black Targetkan Pasar Anak Sekolah
- Upaya Yohanes Bayu Tri Susanto Tingkatkan Keterampilan Agen Asuransi
- Pemerintah Kejar Pembangunan KEK & PSN dengan Manfaatkan Investasi Hasil Kunker Prabowo
- Cerita Mirza Azmi Beralih Profesi, Dulu Pegawai Batubara Kini jadi Peternak Sapi Perah
- Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, ENTREV Hadir di Electricity Connect 2024