Gafatar Memang Misterius, Nggak Percaya? Baca Ini

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais menilai banyak hal yang misterius seputar Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang kini menyedot perhatian publik.
Karenanya, dia setuju bila Badan Intelijen Negara (BIN) turun tangan mendalami sepak terjang organisasi dengan nama lain Negara Karunia Semesta Alam (NKSA) itu.
Dari informasi yang diperolehnya, penelusuran terhadap pihak-pihak yang direkrut sempat terlacak ada yang mengakses rekening bank-nya di Turki. Namun, setelah itu tidak jelas tujuan berikutnya meski kemungkinan besar, tujuan akhirnya adalah Syria.
Yang menarik, kata Wakil Ketua Umum PAN itu, dari pengamatannya mayoritas yang direkrut oleh Gafatar tiba-tiba menghilang dengan berbagai modus. Apalagi kebanyakan dari mereka ada perempuan dengan latar belakang medis atau pekerja sosial.
Kemudian, ia melihat adanya modus lain seperti memutus hubungan kekerabatan orang yang direkrut dengan keluarga. Hal itu menurut Hanafi, bisa merusak tatanan sosial masyarakat. Begitu juga dengan pendekatan yang dilakukan melalui kegiatan sosial.
"Tampaknya banyak hal-hal yang menjadi pertanyaan. Tentu nanti kami minta BIN dan juga aparat yang lain memberikan perhatian serius. Pencegahan dini menurut saya menjadi penting," kata Hanafi di gedung DPR Jakarta, Rabu (13/1).
Terkait kemungkinan Gafatar memiliki relasi dengan ISIS, Hanafi tidak berani memastikan. Namun, pihaknya mendukung upaya pemerintah melakukan tindakan prefentif dengan menyatakan organisasi tersebut terlarang, dan wajar dicurigai.
"Organisasi ini melakukan rekrutmen diam-diam, lantas banyak jejak yang tidak terlacak. Itu perlu dicurigai. Kemudian juga menelusuri yang sudah hilang dan direkrut itu, siapa orang di belakang ini," tambahnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais menilai banyak hal yang misterius seputar Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang kini menyedot perhatian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kejaksaan Dianggap Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB
- Asido Ungkap Peran Advokat dalam Bidang Kepailitan dan PKPU
- Lestari Moerdijat Dorong Para Peneliti Kuatkan Jaringan Internasional, ini Tujuannya
- Lemhannas Ingin Kepala Daerah Jadi Pemimpin Negarawan
- Polarisasi Berbasis Identitas Makin Tajam, Ketum GP Ansor: Stabilitas Ekonomi Harus Dijaga
- Budi Said Pertimbangkan Kasasi, Prof Romli Siap Bela Putusan PT DKI