Gafatar Sasar Orang-orang Galau

JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR, Maman Imanul Haq, ikut mengkhawatirkan munculnya organisasi seperti Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Organisasi itu menurutnya akan terus bermunculan bila pemahaman tentang prinsip keagamaan, kebangsaan dan kenegaraan belum dipahami secara konperhensif.
Kondisi tersebut menurut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, akan memunculkan sekelompok orang yang secara ilusif, mencoba membangun sistem di dalam sistem. Sehingga menjadi tugas negara dan ormas keagamaan memberi pemahaman kepada masyarakat.
"Adanya orang-orang yang sedang bermasalah, galau dan gelisah secara personal, yang kemudian mencari solusi diri. Ini jadi sasaran empuk organisasi seperti Gafatar," kata Maman, saat dihubungi, Rabu (13/1).
Maman menambahkan, alasan lain yang membuat organsiasi sejenis muncul adalah banyaknya patalogi sosial berupa ketimpangan sosial, ketidakadilan hukum. Juga kehancuran moralitas di tengah masyarakat terutama oleh penyelenggara pemerintahan memunculkan kekecewaan.
Lebih ekstrim, bisa jadi organisasi seperti Gafatar merupakan upaya kontra intelejen dari pemerintah dengan tujuan memberi warning kepada kelompok seperti Gafatar agar tidak berkembang. Atau sekedar pengalihan isu. Ia berharap yang terakhir ini tidak benar.
"Semoga ini tidak pernah dilakukan saat ini. Karena zaman orba sudah lewat," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR, Maman Imanul Haq, ikut mengkhawatirkan munculnya organisasi seperti Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Organisasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran, Arief Poyuono: Masih dalam Koridor Konstitusi
- Anggota MPR Lia Istifhama Serap Aspirasi Masyarakat Bertajuk Ekonomi Kerakyatan
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH
- Proyek Jalan Lingkar Utara Jatigede Hampir Tuntas, Bupati Dony: Insyaallah Mei Selesai
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia