Gafatar Sudah Ada Sejak Lama, Kok Baru Baru Dinyatakan Sesat?

jpnn.com - JAKARTA - Komisi III DPR akan mengadakan rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Dalam rapat tersebut, mereka akan menanyakan juga mengenai persoalan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
"Hari Senin kami memanggil dan telah terjadwal mengadakan rapat kerja dengan Kapolri," kata anggota Komisi III DPR Taufiqulhadi usai diskusi bertajuk Astaga Gafatar di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (23/1).
Taufiq menganggap, persoalan Gafatar sebagai sesuatu yang misterius. "Kenapa Gafatar ini setelah bertahun-tahun sekarang baru diidentifikasi sebagai sebuah kepercayaan yang sesat, kenapa tidak sebelumnya?" tanya dia.
Selain itu, Taufiq menambahkan, ada juga laporan mengenai hilangnya anggota keluarga. Namun, hal itu baru diketahui saat ini. "Kenapa baru diketahui sekarang?" ucapnya.
Politikus Nasdem ini menjelaskan, Komisi III DPR akan menanyakan soal kemungkinan polisi lalai dalam konteks mengamankan warga. Sehingga, terjadi penyerangan pemukiman Gafatar di Moton, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, beberapa waktu lalu. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi III DPR akan mengadakan rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Dalam rapat tersebut, mereka akan menanyakan juga mengenai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI